Thursday, 27
November 2014, 17:53 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat
Pendidikan Doni Koesoema A. mengatakan, pemerintah tidak perlu secara
khusus membangun universitas maritim yang fokus pada kelautan. Pemerintah
hanya perlu fokus mengembangkan universitas yang sudah memiliki jurusan
kelautan.
"Jadi jurusan kelautan yang ada di universitas yang harus dikembangakan dengan maksimal. Tidak perlu mulai dari nol dengan membangun universitas baru,"kata Doni, Kamis, (27/11).
Apalagi membangun universitas baru jelas membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Padahal Indonesia sudah punya universitas yang bisa dikembangkan ke arah sana. Untuk memiliki universitas maritim yang besar membutuh konsep yang besar. Bukan bangunan fisik yang besar.
Menurut Doni yang perlu disiapkan adalah kurikulum kemaritiman, tenaga dosen, dan laboratorium kemaritiman. Dosen ini tidak bisa diambil dari praktisi di kelautan tetapi harus bergelar S3 yang terkait dengan bidang kelautan dan kemaritiman.
Laboratorium perlu dibangun baik yang buatan maupun alam. Kemaritiman itu luas bidang kajiannya."Laboratorium alam berupa potensi laut yang memiliki sumber daya alam melimpah. Ini perlu dijaga dan dirawat sebagai konservasi sekaligus laboratorium alam,"kata Doni.
"Jadi jurusan kelautan yang ada di universitas yang harus dikembangakan dengan maksimal. Tidak perlu mulai dari nol dengan membangun universitas baru,"kata Doni, Kamis, (27/11).
Apalagi membangun universitas baru jelas membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Padahal Indonesia sudah punya universitas yang bisa dikembangkan ke arah sana. Untuk memiliki universitas maritim yang besar membutuh konsep yang besar. Bukan bangunan fisik yang besar.
Menurut Doni yang perlu disiapkan adalah kurikulum kemaritiman, tenaga dosen, dan laboratorium kemaritiman. Dosen ini tidak bisa diambil dari praktisi di kelautan tetapi harus bergelar S3 yang terkait dengan bidang kelautan dan kemaritiman.
Laboratorium perlu dibangun baik yang buatan maupun alam. Kemaritiman itu luas bidang kajiannya."Laboratorium alam berupa potensi laut yang memiliki sumber daya alam melimpah. Ini perlu dijaga dan dirawat sebagai konservasi sekaligus laboratorium alam,"kata Doni.
Sumber: Republika