Wednesday, 5 August 2015

Tip Pilih Jurusan untuk Ikut Seleksi Masuk Perguruan Tinggi


Senin, 11 Mei 2015 | 12:04 WIB 
TEMPO.CO Jakarta - Siswa tingkat akhir sekolah menengah atas tengah disibukkan dengan persiapan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) setelah Jumat lalu menerima hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jenjang pendidikan baru ini penting karena menentukan karier siswa di masa depan.

Pengamat pendidikan Doni Koesoema A. mengatakan penting bagi siswa untuk memilih fakultas dan jurusan yang sesuai dengan minat mereka. "Siswa itu harus tahu dia mau ke mana, tujuannya apa, profesinya apa," kata dia saat dihubungi Tempo pada Senin, 11 Mei 2015.

Menurut dia, pada usia pada tingkatan ini, seharusnya siswa sudah tahu profesi apa yang mereka inginkan. Sekolah juga turut memegang peranan penting dalam siklus ini.
"Pertama, sekolah akan memperkenalkan siswa pada waktu tahun pertama. Tahun kedua mereka dimantapkan dan tahun ketiga mereka didampingi untuk memilih satu profesi tertentu," kata dia.

Menurut dia, apabila masih ada siswa yang kebingungan menentukan masa depannya, itu dimungkinkan sekolahnya kurang membimbing atau siswa itu sendiri yang tak mengenal dirinya.

Setelah menetapkan profesi, kata Doni, siswa harus meriset fakultas dan jurusan apa yang kira-kira menunjang cita-citanya. "Apa yang memungkinkan untuk dapat profesi tersebut," kata Doni.

Siswa juga harus mencari universitas mana yang terbaik untuk fakultas tersebut. Peringkat universitas sendiri dapat ditemukan dengan mudah di Internet.

Sekolah sendiri juga dapat memberikan fasilitas bantuan, seperti tes minat dan bakat. Melalui tes ini, siswa dapat lebih tertolong untuk mengetahui bidang apa yang mereka suka dan berpotensi besar. "Sudah jadi tugas bimbingan konseling sekolah," kata Doni.

Orang tua juga berperan penting untuk membimbing sang anak menentukan masa depannya. Usia ini sangat rawan. Sebab kalau salah langkah, bisa menghancurkan masa depan si anak.

URSULA FLORENE SONIA
Sumber: Tempo

No comments:

Pendidikan Keagamaan